Kita bobotoh supporter yang cinta dan sayang kepada Persib apapun yang terjadi, kalah menang kita tetap dukung Persib, tapi seharusnya kita dapat lebih dewasa dalam bersikap menjaga nama baik Persib tanpa sedikitpun merugikan Persib sendiri.
Kita coba telaah apa yang telah tejadi di kompetisi beberapa tahun terakhir yang Persib telah lakukan, Persib sulit untuk juara, beberapa pelatih top telah singgah di tim Persib, Juan Paez, yang meloloskan Persib dari degradasi, tahun berikutnya tidak bisa juara, lalu lengser, Arcan Iurie, putaran pertama diposisi pertama, karena satu kesalahan meminjamkan Nyek nyobe ke Persela, akhir kompetisi tidak juara dan akhirnya lengser jua, Jaya Hartono, dua musim di Persib tidak dapat memberikan prestasi juara, lengser pula.
Ketika para pelatih asing memimpin Persib, pelatih asing mana yang belum pernah tidak dirawat di Rumah Sakit ketika melatih Persib. Penulis sangat ingat Juan Paez pernah dirawat di salah satu Rumah Sakit, ketika itu bila tidak salah, beliau terlalu lelah melatih, hingga Paez sendiri yang memberikan umpan lambung kepada para pemaen ketika latihan, didasari kurang nya para pemaen bisa mengumpan dengan baik, dan seharusnya pemain dapat belajar serta mendapatkan ilmu dari apa yang pelatih berikan. Iurie dirawat pula karena tekanan mental dari para bobotoh karna perubahan komposisi tim pada putaran kedua. Jaya hartono akhirnya mengundurkan diri tekanan dari bobotoh karena dua musim berturut turut persib tidak juara. Sedangkan komposisi pemain di Persib 40% tidak berubah, pemain mana yang tidak ingin berbaju Persib??? dengan label tim dengan dukungan sponsor terbesar, tanpa bantuan APBD, daya beli bobotoh tinggi, alam bandung yang cukup bersahabat, belum pula dukungan bobotoh yang tak pernah luntur, Persib menang kalah stadion tetap penuh!!!.
Charis Yulianto, salah satu mantan kapten timnas, ketika di Persib berbadan tambun, tapi stelah keluar dari Persib berisi, Julio Lopez ketika di Persib tidak melanjutkan kontraknya, kabur ditengah kompetisi dengan alasan cedera, tapi ketika di persiba J-lo akan melakukan hal serupa tapi pihak Persiba tidak mengijinkannya, sehingg J-lo akhirnya menghormati kontraknya. Budi Sudarsono, kita masih ingat dicoret dari Persib karena indisplianer, tapi ketika Piala Indonesia, akhirnya ditarik kembali oleh Persib.
Manajeman kurang baik seperti apa kepada para pemaennya, tapi kita para bobotoh kadang kurang “sensi” terhadap hal hal tersebut, itu dapat diartikan para pemain yang berbaju Persib pasti akan selalu ada tempat dihati bobotoh. Sedangkan para pelatih sekali melakukan kesalahan pasti akan mendapatkan mimpi buruk, ”lengser”, wajar itu terjadi. Tapi apakah akan lebih baik bila kita bobotoh dapat lebih realistis menanggapi hal hal yang selalu terjadi di setiap kompetisi yang Persib jalani, disini penulis bukan tidak setuju dengan para bobotoh lainnya yang menginginkan agar para pemain kesayangan bobotoh berbaju Persib, Abanda Herman, sebaiknya berbaju Persib, tapi bila kita tinjau lebih jauh mengapa staff pelatih tidak menginginkannya? Mungkin punya alasan sendiri, mungkin pula ingin mengoptimalkan para pemain dalam negri atau pula Abanda mempunyai track record yang buruk makanya tidak terpakai di tim sebelumnya.
Untuk itu alangkah baiknya kita semua dapat memeberikan kepercayaan yang lebih kepada para staff pelatih di Persib dan kita dapat menilai para pemain mana yang mempunyai keinginan kuat sehingga Persib dapat juara. Jangan hanya saling menyalahkan, tapi pemain yang tidak layak di Persib masih saja ada. Sir Alex Ferguson pernah mengatakan “TAK ADA PEMAIN YANG BESAR, YANG ADA HANYALAH TIM YANG BESAR!!!”.
Semoga apa yang penulis tulis dapat bermanfaat bagi para pembaca lainnya,sehingga rasa nyaah, deudeuh, berbuah manis sehingga PERSIB dapat juara disetiap pertandingan.
0 komentar:
Posting Komentar